Bukit Sapu Angin Kecamatan Panyipatan Pelaihari |
Assallamuallaikum
Jalan-jalan
memang bukan hobi gue tapi menurut gue jalan-jalan itu sekali-sekali juga perlu
buat ngrefresh lagi pikiran kita setelah
sibuk kerja atau kuliah dan berbagai urusan lainnya.
Dan di tulisan kali ini gue mau cerita
sedikit tentang ngetrip gue bersama temen-temen YukNgaji dan anak-anak STAI
Banjarmasin setelah 2 tahun lebih nggak pernah ngetrip, tepatnya ke salah satu
bukit yang ada di kecamatan Panyipatan Pelaihari namanya “Bukit Sapu Angin”.
Untuk perjalanannya sendiri Klo dari Banjarmasin kurang lebih
2 jam perjalanan, dan untuk pendakian ke bukit sekitar 40 menitan baru sampai
ke puncak.
Menurut gue
tentang bukit yang satu ini untuk pendakiannya sendiri lumayan cape juga bahkan
ada salah satu temen yang sampai muntah, karena hampir nggak ada jalan rata
untuk sampai di puncak walaupun saat itu gue dan temen-temen naik dalam keadaan
tanah yang masih kering dan juga mempersulit perjalanan di sana banyak karya
seni para sapi dalam bentuk kotoran dan jangan heran klo gue dan temen-temen
gue sempet di pelototin sama si sapi, di kira kami mau nyembelih dia kali.
Saat
perjalanan ke puncak bukit sapu angin saat itu keburu adzan maghrib karena kami
naiknya juga kesorean dan mau nggak mau kami saat itu Shalatnya dalam keadaan
miring, wudhu pake aqua botol ukuran sedang yang bisa di pake sampai 3 kali
wudhu (pengiritan), pake alas terpal dan pencahayaan seadanya dan itu adalah shalat paling pegel yang pernah gue alami.
Nggak usah panjang lebar untuk lokasinya sendiri bisa kalian
lihat dari beberapa foto berikut :
foto jalan di panyipatan sangat mulus dan di sebelah kiri jalan ada tanda papan bertuliskan "Jalan Gunung Sapu Angin" untuk arah kiri adalah track buat lanjut mendaki dan bagi kalian yang pake motor bisa parkir di warung seberang jalan tersebut, dan bayar sekitar 10 ribu rupiah per motor tenang aja Acil warungnya ramah kok, walaupun tua hh
Jalan Panyipatan |
Tempat gue dan temen-temen gue istirahat sambil nunggu yang lain, dan tepat di belakang gue ada pagar buat sapi
Di depan pagar sapi |
Foto saat temen gue bakar Ayam bukan Sapi
Bakar ayam |
Terbitnya sang Fajar di bukit saat itu dan tetep nggak ketinggalan para artis perbukitan sedang sarapan di sana
Kami mulai jalan-jalan di pagi hari yang syukurnya cuaca cerah dan udarapun terasa sejuk saat itu
Ini Kami Total sebenarnya ada 11 orang, satu yang moto dan satunya lagi masih tidur deh kayaknya hh
Sekitar jam 9 kami turun dari puncak dan ternyata perjalanan turun nggak kalah ribet walaupun muatan kami sudah lebih ringan, malah banyak yang tergelincir mungkin karena tanah dan rerumputan masih lembab atau mungkin faktor masih ngantuk atau jangan-jangan keinjek tai Akkhh sudah lahhhhh...
Dan Ini Gue dalam keadaan belum mandi, udah kayak pemulung profesional
Ouwh iya terakhir pesan paling mainstream sedunia dari gue klo jalan-jalan " Buanglah Sampah Pada Tempatnya dan Jangan Merokok di POM Bensin"
Wassallam
Belum ada tanggapan untuk "Bukit Sapu Angin Kecamatan Panyipatan Pelaihari"
Posting Komentar